Menjadi sukses bukanlah hal yang mustahil. Sukses dalam segala hal termasuk karir. Tentu kita semua bisa menjadi sukses, tak terkecuali Anda. Ya, Anda sendiri. Mengapa saya bisa bilang seperti itu? Karena Anda memiliki apa yang disebut sebagai Motivator.
Saya memiliki sebuah cerita yang saya dapat baru beberapa jam yang lalu.
Seperti biasa hari ini saya menuntut ilmu di sekolah. Tidak ada yang berbeda dari hari-hari kemarin, hanya saja teman saya yang dekat dengan salah seorang guru setelah jam istirahat tadi mengumumkan bahwa nanti di jam pelajaran terakhir (sekitar pukul 11:10 sampai 12:20) akan di isi dengan sedikit informasi dari guru tersebut, sehingga besar kemungkinan pada jam pelajaran terakhir nanti adalah jam-jam yang sangat menyenangkan.
Ya, memang kami merasa akhir-akhir ini sangatlah melelahkan. Hampir tidak ada waktu luang untuk bersantai mengingat UNAS sudah hampir datang dan satu minggu kedepan UKK dimulai. Perlu kerja keras dalam belajar menghadapi semua itu sehingga kita sangatlah gembira bila jam terakhir nanti tidak ada pelajaran normatif. Paling tidak hanya untuk siang ini saja kami satu kelas bisa istirahat sejenak sambil mendengarkan informasi-informasi yang akan disampaikan.
Kebetulan tadi tepat pukul 11:25 (telat 15 menit) beliau datang dengan membawa tas ransel yang isinya saya tidak tahu, sepertinya barang-barang berat karena terlihat penuh (laptop, proyektor, buku, produk.. entahlah) sehingga guru yang tengah mengajar pelajaran Matematika tergeser. Alhamdulillah. Hehe
Beliau yang saya maksud dari tadi adalah seorang guru di sekolahan saya SMK N 1 Jenangan yang sering menjadi pembicara di berbagai event atau acara-acara penting termasuk pada waktu launching Mobil SMK Jenangan sekaligus menjadi motivator keren di sekolah saya. Kita semua bangga memiliki beliau.
Adalah bapak Kunto Wiyono.
Lanjut, seketika itu juga sesudah pak kunto masuk, temanya langsung berubah dari memberikan informasi (seperti yang saya katakan diatas) menjadi memberi motivasi. Kami sudah berteriak gaduh sendiri-sendiri karena bukan kebiasaan baru lagi kalau motivator keren itu akan membagikan sedikit ilmunya kepada kami dengan suasana yang pastinya seru.
Pada awalnya saya berfikir “mungkin nanti informasinya soal bidik misi, kalau enggak ya paling mengenai ujian UKK dan sejenisnya”. Ternyata pak kunto yang datang.
Awal pembicaraan pak kunto membuka dengan memberikan suatu pertanyaan. “Sebelumnya supaya suasana kelas menjadi semangat saya ingin bertanya. Siapa yang ingin sukses?” serempak kami menjawab “sayaaaaaa” dengan nada loyo. Kemudian ia berkata dengan suara khasnya yang lantang kencang. “Kalau kalian ingin sukses, setelah saya bilang SIAPA INGIN SUKSES, kalian jawab SAYA INGIN SUKSES!!!” (dengan mengepalkan tangannya dan mengangkat tinggi-tinggi setelah ia bilang ‘saya ingin sukses’. Bahkan beliau sampai melakukannya dengan melompat supaya murid-murid tahu bahwa kita harus semangat ; kalimat yang dicetak capslock merupakan kalimat denga nada tinggi). Tak banyak berfikir satu kelas langsung berteriak “SAYA INGIN SUKSEEEESSSS!!!” setelah pak kunto memberikan aba-abanya. Perasaan sumringah langsung tertanam di wajah kami.
Langsung diteruskan dengan memberikan motivasi-motivasi ringan.
Pak Kunto Wiyono - Siapa Yang Ingin Sukses? |
Beliau memang guru yang inspiratif. Seperti Motivator SMK N 1 Jenangan. Ia sendiri yang membuat yel-yel “SMK N 1 Jenangan, Jaya! Luar Biasa!”. Atau memang beliau benar-benar merupakan motivator sekolah kami?
Kunci sukses itu tidak harus menjadi seseorang yang pintar. Bukan pula bejo karena bejo itu bukan hal pasti. Tapi menjadi orang yang cerdas. Mampu melihat peluang-peluang. Baik itu peluang besar ataupun yang sangat kecil. Sebetulnya ada banyak peluang disekitar kita yang kebanyakan tidak kita sadari. Bisa diambil contoh yang sepele, sebatang bambu. Bisa diapakan bambu tersebut?
Dulu, pak kunto bukanlah orang yang hidup berkecukupan. Orang tuanya yang hanya bekerja sebagai tukang ketik dan seorang penjahit membuat beliau harus ikut bergotong royong guna mencukupi kebutuhan. Sejak kelas empat Sekolah Dasar ia berjualan menjajakan es lilin keliling desa, berjalan sejauh 5 kilo meter setiap hari membawa dua buah tempat es. Keinginannya untuk terus maju sangat tinggi hingga pada akhirnya berkat kerja keras dalam menuntut ilmu membuatnya sukses seperti saat ini.
Ia merupakan alumni ITS Surabaya. Di masa-masa kuliahnya dulu ia sering memanfaatkan peluang-peluang dan terus berusaha sedikit-demi sedikit.
Satu hal yang selalu ia katakan, “teruslah bermimpi dan berimajinasi”. Dulu ia sering bermimpi. Sampai sekarang pun masih. Pak kunto juga sering menulis Dream Book. Setiap saat dikala ia menginginkan sesuatu, selalu ia tulis. Pastinya keinginan yang positif. Sering beliau lakukan menulis di sebuah laptop, kemudian di print lalu ditempelkan di dinding kamarnya diiringi bacaan bismillah mudah-mudahan tercapai.
Seperti ceritanya beberapa tahun lalu ia memiliki mobil Esspass yang sudah tidak nyaman lagi dikendarai dan sering dijadikan bahan lelucon teman-temannya. Kemudian ia terpaksa menjualnya dan hasil yang ia peroleh hanyalah 37 jutaan saja. Pada waktu itu juga keadaan ekonomi beliau juga sedang kritis. Lalu beliau bermimpi dan berkhayal. Ia tulis di laptop dan di print lalu ditaruh di dinding. Yang ia tulis, “Ingin mobil keluaran terbaru”.
Mustahil tidak? Baca selanjutnya.
Setelah itu tak berapa lama kemudian ada sebuah proyek, yang mana setiap SMK diharuskan membuat sebuah usaha yang berguna untuk jangka panjang. Proyek mini market pun dipilih sekolahan kami. Tentunya itu masih dalam sebuah proyek, belum ada dana yang tersedia. Selanjutnya setiap guru diberi hak untuk membeli saham mini market itu, dengan batasan 20 saham per guru, per saham dihargai satu juta rupiah. Kemudian dengan alasan untuk membangun semangat guru kewirausahaan, sekali lagi untuk membangun semangat guru kewirausahaan, pak kunto membeli 20 lembar saham sekaligus! Guru-guru yang lain kebanyakan hanya satu, ada yang 10 juga, namun pak kunto yang paling hebat. Dia sempat dikatakan ‘gila’ (dalam konteks bercanda) dengan keadaannya seperti itu oleh temannya.
Hingga akhirnya singkat cerita dua atau tiga tahun kemudian ia berhasil membeli mobil Grand Livina (atau apa itu namanya) seharga 160an juta rupiah yang mulanya tidak pernah ia sangka bakalan berhasil memilikinya. Keinginan memiliki mobil keluaran terbaru pun tercapai. Dilihat dari kondisinya, sangat tidak mustahil sekali kan?
Banyak cerita-cerita menarik yang diutarakan tadi selama kurang lebih satu jam. Keren :)
Disela-sela perbincangan beliau bertanya “Siapa motivator terbaik yang kalian kenal? Sebutkan!”. Apa jawaban kami? Yang kami tahu hanyalah sebatas nama Mario Teguh saja jadi hanya itu yang kami teriakkan. “Mario Teguuuuuuh”
Sebetulnya bukan hanya Mario Teguh saja motivator terbaik. Masih ada lagi motivator terbaik. Bahkan Best of The Best. Siapa?
Yaitu diri kita sendiri.
Kunci sukses itu ada di diri kita. Tinggal kita sendiri yang perlu mengasahnya. Anda banyak mendengarkan motivasi-motivasi ampuh dari para motivator unggulan itu, kalau tidak anda mulai dari dalam diri anda, mustahil anda sukses. Yang jelas, kunci sukses itu menjadi cerdas, bersabar, dan patuh kepada 'sang motivator'.
Siapakah Motivator Terbaik Itu? Diri Sendiri!
*ini merupakan tulisan terpanjang saya
Post a Comment
Post a Comment