Gagal Masuk Unilever - Singkat cerita saja hari ini saya menjalani test masuk PT. Unilever Indonesia di salah satu SMK di kota saya. Saya ikut daftar test ini beberapa minggu yang lalu melalui sekolah karena banyak sekali perusahaan-perusahaan yang masuk yang ingin merekrut siswa-siswi tingkat SMK termasuk PT. Unilever.
PT. Unilever Indonesia |
Sudah sejak lama saya menunggu hari test perusahaan ini. Ya, siapa yang tidak ingin bekerja di perusahaan besar yang memiliki produk lebih dari 40 macam. Anda tahu Pepsodent yang sering anda pakai untuk sikat gigi itu? Anda tahu Rexona? Anda tahu kecap Bango yang sering dipakai penjual sate untuk melariskan dagangan? Anda tahu es krim Walls? Itu semua merupakan sedikit contoh produk-produk yang ada di PT. Unilever. Hari ini test diadakan di SMK PGRI 2 Ponorogo. Sejak pukul sembilan pagi sampai jam satu siang test itu berlangsung. Psikotest. Saya ikut gelombang ke empat atau lima (kalau tidak salah) karena saya tidak dapat bangku di gelombang ke tiga.
Ya psikotest seperti yang anda tahu test nya main logika. Ada aritmatikanya juga. Dari angka 2 tiba-tiba ke angka 4 berlanjut ke 8 kemudian 16 (sudah jelas kalau itu semua kelipatan dua) dan seterusnya. Alhasil setelah saya ikut test tersebut, pukul 4 sore waktu pengumumannya keluar. Tapi "nama saya kok gak ada ya?". Nah lo gak keterima dong berarti. Saya harap-harap cemas. Aneh. Siswa dari sekolahan saya kok sedikit sekali. Rata-rata dipenuhi murid dari SMK yang ditempati test. Dari 51 nama yang masuk di list hanya 18 anak yang lolos psikotest dari sekolah saya. Akhirnya mau bagaimana saya kembali pulang. Bagaimana lagi walau saya tunggu sampai malam pun kemungkinan juga tidak mungkin tiba-tiba saya masuk di list. Saya ucapkan selamat kepada 18 teman saya yang lolos test. Sempat tadi ramai beberapa jam di facebook dan sms membicarakan masalah ini.
Namun siapa sangka (kata teman-teman) pukul lima sore ada tambahan baru yang lolos test psikotest berjumlah menjadi 65. Alhamdulillah lha kok salah satunya saya. Saya pun sempat tidak percaya. Jadi setelah saya pulang kerumah, saya hanya bisa pasrah. Badan sudah cukup lelah, mau makan tapi tidak lapar (sudah sejak pagi belum makan), saya tinggal berbaring saja di kamar dan tanpa saya sadari saya tertidur. Hingga pada akhirnya pukul 9 malam seorang teman saya menghampiri saya kerumah mengajak saya pergi ke SMK PGRI 2 untuk Medical Check Up karena saya lolos. "Lolos darimana lha wong saya gak ada didaftar" batin saya. Namun teman saya itu tetap meyakinkan saya untuk segera pergi kesana karena nama saya itu ada dan tadi sempat di absen namun saya tidak hadir. Akhirnya saya percaya dan buru-buru mandi dengan keadaan mata masih memerah karena tidur. Yang membuat saya tambah percaya ternyata sudah ada 8 anak yang sms ke saya katanya saya harus segera check up karena saya lolos. Duh gusti..
Pukul setengah 10 saya tiba disana. Saya kebut motor Fit X yang sebetulnya tidak bisa diajak kebut-kebutan itu. Sampai disana saya langsung naik kelantai atas (aula) dan disana ternyata masih banyak yang check up. Langsung saja saya menemui tim medicalnya untuk mengisi formulir. Check up nya antara lain seperti check detak jantung, check darah, check mata, kemudian check didampingi dokter. Dokternya ada dua. Ada laki-laki sama perempuan. Ya allah lumayan menggoda iman dokter perempuannya. Ehm namun saya pilih yang laki-laki. Test nya test warna, kemudian dipukul-pukul kakinya pakai palu, kemudian disuruh lepas celana. Oh my god.. Dokter yang disebelah..
Setelah itu check up selesai, saya ambil KTP saya dan turun menunggu hasil check. Saya sendirian tadi. Teman-teman saya sudah pulang. Padahal jam setengah 10 waktu saya tiba masih sangat ramai. Entah mereka semua pulang atau pergi ngopi atau kemana. Pukul 11 pengumuman akhir keluar dibarengi para tim dan dokter yang beranjak pergi dari sekolah. Saya kembali pasrah. Diterima atau tidak, itu sudah menjadi rezeki saya. Saya tunggu sekitar 5 menit untuk melihat pengumuman itu. Saya tidak suka berdesak-desakan :D
Hasilnya alhamdulillah peserta dengan nomor 249 (saya) yang merupakan peserta terakhir yang mengikuti check up pada daftar siswa yang lolos terisi 'kosong'. Artinya saya Gagal Masuk Unilever. Hmm :) Ya sudah. Tadi saya sudah bilang saya pasrah. Belum rezeki saya memang. Saya menyadari mengapa saya tidak lolos test ini. Menurut saya hanya ada satu alasan. Melihat dari kegiatan saya yang senang utak-atik handphone, mengingat saya blogger dan hobi saya blogging ditambah dari dulu saya sangat senang berhadapan dengan 'layar panas' (laptop) hingga berjam-jam, mata saya menjadi kelemahan saya.
Saya kasih tahu tadi pada waktu test mata (test apa itu namanya) pada jarak 10 meter atau 15 atau 20 meter, penglihatan saya sedikit buram (padahal saya tidak berkacamata). Test nya mata kiri ditutup kemudian bergantian mata kanan yang ditutup. Nah, serius pada waktu mata kiri ditutup saya lihat huruf-huruf besar dari kejauhan menggunakan mata kanan kok mblawur. Istilahnya buram. Berbeda dengan mata kiri. Sangat jelas sekali. Saya bisa melihat huruf E yang sangat besar itu, A D B C F yang sedikit lebih kecil dari huruf E, A P E R D Z yang lebih kecil lagi dari huruf-huruf sebelumnya dan lain-lain dengan jelas.
Sudah mata saya 'kelainan', ditambah tadi mata saya merah karna bangun tidur, lengkap sudah.
Jadi hari ini (11 maret 2013) saya belum berhasil masuk ke PT yang saya idam-idamkan ini. Mungkin next time atau suatu saat bila ada keajaiban datang. Saya tunggu tim dari PT. Unilever Indonesia untuk mengangkat telponnya lalu memanggil saya kembali. Saya Yusron Kristanto dari SMKN 1 Jenangan siap untuk berjuang :)
Post a Comment
Post a Comment